Judul Buku : Tindakan -Tindakan Kecil Perlawanan
Penulis : Steve Crawshaw dan John Jackson
Penerjemah : Roem Topatimasang
Penerbit : InsistPress
Tahun Terbit : 2015
Halaman : 261 Halaman
Peresensi : Ahmad Muqsith
Jika anda sedang melakukan atau merencanakan sesuatu yang baru, kemungkinan ada dua. Pertama karena anda sedang ingin menghentikan hal buruk yang sedang terjadi, atau yang kedua, anda ingin
menyegerakan suatu perubahan menuju arah yang lebih baik. Maka
pertama, saya mengajak anda berterimakasih kepada Roem Topatimasang, yang dengan jeli bekerja
menerjemahkan karya Steve Crawshaw dan John Jackson ini. Buku ini bisa menjawab keluhan anda.
Buku
terbitan InsistPress ini menyumbang banyak alternatif strategi dan nilai-nilai
perjuangan bagi masyarakat sipil yang hendak merebut keadilan. Ingat, keadilan
tidak pernah diberikan seperti permen gulali kepada anak kecil, tetapi keadilan
hanya bisa direbut-diperjuangkan.
Sebenarnya
banyak penulis buku yang mengkritisi tentang miskinnya variasi gerakan sosial
di Indonesia. Kebanyakan menyatakan bahwa gerakan yang ada mengalami involusi,
berputar-putar tetapi tidak melangkah kemana-kemana. Bagi yang sudah membaca
buku-buku semacam itu, buku ini adalah selebaran rahasia dari “surga” yang
tidak sengaja jatuh ke bumi.
Bagi
pegiat gerakan sosial, ini bisa menjadi alternatif kitab suci mereka. Buku ini
bisa menjadi apel yang jatuh menimpa orang yang akhirnya menemukan teori
gravitasi. Buku ini bisa menunjukkan bahwa masih ada jalan dan cara yang belum
kita coba saat kita sudah merasa buntu dan terjebak dalam labirin panjang perjuangan.
Buku ini diawali dengan menampik anggapan-anggapan umum bahwa
dampak sosial besar dari suatu gerakan harus dari organisasi besar pula.
Sebaliknya, kisah-kisah yang dihadirkan ini tidak sedikit yang awalnya
diawali orang perorang yang sudah jengah, lelah, dan menimbun rasa putus asa
yang akhirnya terfermentasi menjadi keberanian melawan.
Bahkan
yang bikin menghentak dari kisah besar yang diceritakan dari kacamata orang
biasa ini, banyak nama yang menjadi pondasi perubahan sosial yang penerima
dampaknya tidak mengenal namanya. Suatu kondisi yang jauh dari perang adu sikut
berebut panggung yang dilakukan aktifis pemburu dana donor.
Hal yang Jangan Kau Harapkan di Buku Ini
Seperti
judulnya, “Tindakan-Tindakan Kecil Perlawanan”, buku ini tidak menyajikan teori
matang tentang permasalahan sosial. Missal diterangkan tentang gerakan
nirkekerasan tetapi tidak ada teori padat dari Ghandi, Gene Sharp ataupun Chaiwat Satha Anand. David Henry Thoreau
sebagai peletak dasar pembangkangan sipil juga tidak disebutkan, meski banyak kisah
yang menarasikan hukum yang tidak adil. Teori Keadilan John Rawls juga tidak
bisa kita temukan secara matang. Buku ini kering teori.
Buku
ini juga tidak menampilkan kisah detail meski sudah tertulis tanggal dan tahun
di beberapa kisah yang dituliskan. Memang bukan itu tujuannya, jika itu
dilakukan tentu tebal buku ini melebihi angka 261 halaman. Bagi pembaca yang
merasa terinspirasi dari salah satu kisah, mereka harus dipaksa mencari sumber
data tambahan, berselancar ria agar mendapat data komprehensif. Tetapi
pencarian seperti itu tentu tidak akan terlalu susah, karena nama tokoh, nama
tempat dan tanggal masih bisa dilacak.
Siapa yang Wajib Membaca Buku ini?
Pegiat
sosial nampaknya seperti indomie tanpa telur jika belum membaca buku ini. Ragam
kisah yang menerangkan beragam kekuatan yang dilawan, mulai dari digdayanya
kekuatan militer, ranjau darat, rasisme yang mengkoptasi kejernihan berpikir
sampai melawan sesama
warga sipil. Media perlawanannya pun beragam, jalur politik praktis, olahraga, musik,
teater sampai petisi dan surat terbuka. Buku yang hampir mirip mungkin “A-Z
Kampanye Nirkekerasan”, dimana dalam buku tersebut juga banyak kisah yang
diceritakan mampu menang meski tanpa menggunakan kekerasan.
Semua media perlawanan akhirnya memungkinkan suatu keadilan bisa direbut karena kekuatan jaringan, kekuatan solidaritas yang termobilisir secara alamiah ataupun tidak. Keteguhan hati saat melawan, pendefinisian ulang sabar sebagai aksi pantang menyerah menyuarakan kebenaran, adalah nilai-nilai yang bisa diambil dari setiap tokoh yang diceritakan dalam buku ini. Bagi gerakan mahasiswa, buku ini akan mampu menjadi sumber mata kuliah pilihan di tengah arus budaya populer yang membuat bias mana tugas mahasiswa mana tugas event organizer.
Buku
ini juga menyediakan data buku beserta film yang bisa dijadikan refrensi
tambahan jika kita ingin mendalami suatu kisah inspiratifnya. Penulisannya yang
dikategorikan dalam bab-bab khusus, membuat aktifis yang tidak terlalu gemar
membaca pun bisa asyik menikmatinya.
Terakhir, saya ingin menyampaikan prinsip yang saya anut, bahwa menjadi bagian kecil dari sesuatu hal yang besar adalah kerja nyata sebagai makhluk sejarah. Seberat apapun nampak keadilan itu bisa direbut, pasti ada sesuatu yang bisa kita capai.
Terakhir, saya ingin menyampaikan prinsip yang saya anut, bahwa menjadi bagian kecil dari sesuatu hal yang besar adalah kerja nyata sebagai makhluk sejarah. Seberat apapun nampak keadilan itu bisa direbut, pasti ada sesuatu yang bisa kita capai.